MATA KULIAH : GINEKOLOGI
KODE MATA KULIAH :
BD. 210
BEBAN STUDI : 2 SKS (T : 2)
PENEMPATAN : SEMESTER III
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memahami
tentang penyakit kandungan dan permasalahannya pada wanita dalam siklus
kehidupannya dengan pokok bahasan : lingkup ginekologi, infeksi sistem
reproduksi, gangguan menstruasi, infertilitas, tumor dan kanker sistem
reproduksi, kelainan kongenital sistem reproduksi, pemeriksaan diagnostik,
penanganan PMS, AIDS dan HIV.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan
jenis kelainan pada sistem reproduksi dan penanggulangannya
Menjelaskan
jenis penyakit kandungan / ginekologi
Mengidentifikasi
gangguan dan masalah dalam sistem reproduksi wanita
Melakukan
pertolongan pertama pada gangguan sistem reproduksi wanita
Mengidentifikasi
penyakit menular seksual dan imunologi
Melakukan
sistem rujukan pada kasus ginekologi
C. PROSES PEMBELAJARAN
T : Dilaksanakan
di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar dan penugasan
D. EVALUASI
- UTS : 30 %
- UAS : 50 %
- Penugasan : 20 %
E. BUKU SUMBER
Buku Utama :
- Mohamad, Klaten (1998) Kontradiksi dalam Kesehatan Reproduksi. Edisi I. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
- Wiknjosastro, H (1999) Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Puspita SP. Jakarta.
- Depkes RI. (1997). Buku Pegangan Aids & HIV. Jakarta
Buku Anjuran :
1.
Bagian Ginekologi FK UNPAD.
(1994). Ginekologi. Bandung.
2.
Depkes RI. (1992). Petunjuk Khusus
Perawatan Pasien & Jenazah Pasien Aids di Rumah Sakit. Jakarta.
3.
Syaifudin AB. (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal & Neonatal. Jakarta.
RINCIAN KEGIATAN
BD. 210
NO
|
TUJUAN
PEMBELAJARAN KHUSUS
|
POKOK/SUB
POKOK BAHASAN
|
WAKTU
|
SUMBER
|
||
T
|
P
|
K
|
||||
1
|
Pada akhir
perkuliahan mahasiswa dapat :
Menjelaskan
jenis kelainan pada sistem reproduksi dan penanggulangannya
|
1.1. Lingkup ginekologi
1.1.1. Pengertian
1.1.2. Batasan ginekologi
1.1.3. Istilah-istilah yang berkaitan dengan
ginekologi
1.2. Kelainan pada sistem reproduksi dan
penanggulangannya
1.2.1. Kelainan kongenital berupa gangguan dalam
organogenesis dan sistem reproduksi pada janin yang genetic normal.
-
Vulva
¡ Hymen inferforata
¡ Atresia Labiua minora
¡ Hypertropi labia minora
¡ Duplikasi vulva
¡ Hipoplasi vulva
¡ Kelainan perineum
-
Vagina
¡ Septum vagina
¡ Aplasia dan atresia vagina
¡ Kista vagina
-
Uterus
dan Tuba Fallopii
-
Ovarium
-
Sistem
Genital dan sistem traktus urinarium
-
Kelainan
pada sistem reproduksi karena keadaan tidak normal atau karena pengaruh
hormonal
|
2
6
|
|
|
B. U. 1, 2
B. A. 1
B. A. 3
|
2
|
Menentukan
tindakan yang tepat terhadap kelainan reproduksi
|
2.1. Penatalaksanaan kelainan system
reproduksi meliputi :
2.1.1. Anamnese dan pemeriksaan
2.1.2. Konseling
2.1.3. Persiapan pre operatif
2.1.4. Pemantauan pre operatif
|
2
|
|
|
B. U. 2
B. A. 1
B. A. 3
|
3
|
Menjelaskan
jenis penyakit kandungan / ginekologi
|
3.1. Jenis penyakit kandungan
3.1.1. Radang pada genetalia eksterna
-
Bartolinitis
-
Vaginitis
-
Vulvo
vaginitis
3.1.2. Radang pada genetalia interna
-
Cervicitis
-
Endometritis
-
Miometritis
-
Parametritis
-
Adneksitis
-
Peritonitis
pelvis
3.1.3. Pemeriksaan dan penanganan dari penyakit
Gynekologi
|
6
|
|
|
B. U. 2
B. A. 1
B. A. 3
|
4
|
Mengidentifikasi
gangguan dan masalah dalam sistem reproduksi wanita
|
4.1. Gangguan dan masalah dalam sistem
reproduksi wanita
4.1.1. Gangguan haid dan siklusnya
-
Hypermenorrhoe
-
Hypomenorrhoe
-
Polimenorrhoe
-
Oligomenorrhoe
-
Amenorrhoe
-
Perdarahan
bukan haid
4.2. Infertilitas
4.2.1. Pengertian infertilitas
4.2.2. Tanda-tanda infertilitas
4.2.3. Pemeriksaan infertilitas
4.2.4. Penatalaksanaan infertilitas
4.3. Onkologi
4.3.1. Pengertian onkologi
4.3.2. Macam-macam onkologi
4.3.3. Pada payudara
-
Fibro
adenoma
-
Kista
Sarcoma Filodes
-
Kanker
payudara
-
Sarkoma
payudara
4.3.4. Tumor jalan lahir
-
Tumor
jinak
¡ Vulva
¡ Vagina
¡ Uterus
¡ Tuba
¡ Ovarium
-
Tumor
ganas
¡ Vulva
¡ Vagina
¡ Uterus
¡ Tuba
¡ Ovarium
4.3.5. Pencegahan dini kanker rahim
4.3.6. Periksa payudara sendiri (Sadari)
4.3.7. Penanganan dari masing-masing masalah dan
gangguan sistem reproduksi
|
2
2
4
|
|
|
B. U. 1
B. U. 2
B. A. 1
B. A. 3
|
5
|
Menentukan
tindakan pertolongan pertama pada gangguan sistem reproduksi
|
5.1. Pertolongan pertama pada gangguan system
reproduksi
5.1.1. Perlukaan pada alat genital
5.1.2. Kelainan dalam letak alat-alat genital
5.1.3. Permasalahan dalam system urologi
|
2
|
|
|
B. U. 2
B. A. 1
|
6
|
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi penyakit menular seksual (PMS)
|
6.1. Jenis-jenis PMS, pengertian, penyebab :
6.1.1. Herpes
6.1.2. Clamidia
6.1.3. Gonorrhoe
6.1.4. Siphilis
6.2. Tanda, gejala, pencegahan dan penanganan
|
2
|
|
|
B. U. 2
B. U. 3
B. A. 2
|
7
|
Mengidentifikasi
penyakit imunologi yang mempengaruhi sistem reproduksi
|
7.1. Penyakit imunologi meliputi :
7.1.1. AIDS dan HIV
-
Definisi
-
Epidemiologi
AIDS dan HIV
-
Faktor
resiko penularan
-
Langkah-langkah
pencegahan AIDS dan HIV
|
2
|
|
|
B. U. 3
B. A. 1, 2
|
8
|
Melakukan sistem
rujukan kasus Ginekologi
|
8.1. Pengertian
8.2. Sistem rujukan kasus ginekologi meliputi
:
8.2.1. Stabilisasi klien
8.2.2. Persiapan administrasi
8.2.3. Melibatkan keluarga
8.2.4. Persiapan keuangan
8.2.5. Organisasi antara pengiriman dan
penerimaan rujukan
8.3. Prinsip penanganan penyakit menular
sexual
8.3.1. Prinsip penanganan penyakit menular sexual
- Penanganan umum
- Penanganan khusus
8.4. Rujukan Ginekologi
8.5. Cara merujuk kasus-kasus gynekologi
|
2
|
|
|
B.U. 1
B.U. 2
B.A. 1
B.A. 2
B.A. 3
|
|
JUMLAH
|
32
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar