Tanggal pengkajian : 10 Januari 2010 Jam : 09.00 wita No. RM : 0099779
I.
PENGUMPULAN DATA
A. Data Subyektif
1.
Identitas
Nama
klien : Ny. “N” Nama suami : Tn. “N”
Umur
: 21 tahun Umur : 25 tahun
Agama
: Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Sasak/ WNI Suku/bangsa
: Sasak/ WNI
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : Tidak bekerja Pekerjaan : PNS
Alamat : Ampenan Alamat : Ampenan
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan
payudaranya terasa tegang dan bayinya tidak mau menyusu, serta merasa khawatir karena bayinya tidak mau menyusu.
3. Riwayat perjalanan penyakit
Ibu masuk IGD
tanggal 9 Januari 2010 jam 14.00 dan langsung di bawa ke ruang bersalin. ibu
mengatakan sakit perut bagian bawah menjalar ke pinggang sejak tanggal 9
Januari 2010 jam 09.00 wita, keluar lendir campur darah sejak tanggal 9 Januari
2010 jam 11.00
wita. Ibu dengan G1,P0,Ao,Ho
usia kehamilan 9 bulan, hidup, tunggal, intra uteri,keadaan umum ibu dan janin
baik dengan kala I fase laten. Tanggal
9 Januari 2010 jam 20.45
wita bayi lahir spontan biasa langsung menagis, warna kulit kemerahan
di ruang bersalin A-S 7-9, BB 2900 gram, PB 48 cm . Tanggal 9
Januari 2009 jam 23.00 wita pasien di pindahkan ke ruang nifas RSUP NTB.
4.
Riwayat menstruasi
a.
Menarce : 14 thun
b.
Siklus : 30
hari
c.
Lama : 7-8
hari
d.
Warna : Merah tua
e.
Jumlah : 2-3 x ganti pembalut dalam sehari
f.
Flour albus : Kadang-kadang sebelum haid, tidak gatal dan
tidak berbau
g.
Disminorea : Tidak
5.
Riwayat kehamilan sekarang
a.
Hamil ke :
pertama
b.
Umur kehamilan : 9 bulan
c.
Mulai merasakan gerakan
janin : sejak usia kehamilan 4 bulan
d.
ANC :
4 kali di puskesmas
e.
Imunisasi TT : 2 kali, TT1 pada usia kehamilan 3 bulan, TT2 pada usia kehamilan 4
bulan
f.
Pemberian tablet
o
Tablet tambah darah : 90 tablet
selama hamil
g.
Keluhan selama
hamil : mual muntah pada hamil muda
h.
Perawatan payudara
o Pernah,
diajarkan oleh bidan desa pada saat
kunjungan kehamilan.
i.
Senam hamil : tidak pernah
j.
Rencana KB : suntik 3 bulan
k.
Alasan KB : mengatur jarak kehamilan
6.
Riwayat persalinan sekarang
a.
Tanggal persalinan : 9 Januari 2010 jam
20.45 wita
b.
Jenis persalinan : spontan
biasa
c.
Lama persalinan
o Kala
I : 1 jam 15 menit, kelainan: tidak
ada
o Kala
II : 5 menit, kelainan: tidak
ada
o Kala
III : 10 menit, kelainan: tidak
ada
o Kala
IV : 2 jam, kelainan: tidak ada
d.
Keadaan perineum : intack
e.
Heating :
tidak
f.
Kontraksi uterus :
baik
g.
TFU :
sepusat
h.
Keadaan
plasenta
o
Korion : lengkap
o
Amnion : lengkap
o
Kotiledon : lengkap
i.
Keadaan bayi
o Keadaan
umum : baik
o Berat
badan : 2900 gram, panjang badan: 48 cm
o Jenis
kelamin : perempuan, A-S: 7-9
o Kelainan : anus (+), BAB/BAK (+)
7.
Riwayat kehamilan,
persalinan, dan nifas yang
lalu
Hamil
Ke
|
Usia
kehamilan
|
Jenis
Persalinana
|
Penolong
dan Tempat Persalinan
|
Komplikasi
|
BBL
(gram)
|
Hidup/
mati
|
JK
|
Usia
Anak
|
Ket
|
||
Hamil
|
Bersalin
|
Nifas
|
|||||||||
Ini
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8.
Riwayat kesehatan/ penyakit
yang pernah diderita dahulu dan sekarang
a.
Penyakit Kardiovaskuler : Tidak pernah
b.
Penyakit Hipertensi : Tidak pernah
c.
Penyakit Diabetes : Tidak pernah
d.
Penyakit Malaria : Tidak pernah
e.
Penyakit Kelamin HIV/
AIDS :Tidak pernah dilakukan
pemeriksaan
f.
Penyakit Hepatitis :Tidak pernah
dilakukan pemeriksaan
g.
Penyakit Campak : Tidak pernah
h.
Penyakit Tuberkulosis : Tidak pernah
i.
Penyakit Anemia Berat : Tidak pernah
j.
Penyakit Ginjal :Tidak
pernah dilakukan pemeriksaan
k.
Penyakit Gangguan Mental : Tidak pernah
l.
Penyakit Asma : Tidak
pernah
m.
Riwayat Kembar : Tidak ada
n.
Lainnya :
Tidak ada
9.
Riwayat Biopsikososial Ekonomi
a.
Status perkawinan : nikah sah 1x
selama ± 1 tahun
b.
Respon ibu dan keluarga : ibu dan keluarga sangat
bahagia dengan kelahiran bayinya
c.
Dukungan keluarga : Keluarga dan
suami sangat memberi dukungan dan
selalu menemani bayi ketika ibu tertidur.
d.
Pengambil keputusan dalam keluarga : suami
e.
Nutrisi
|
Saat hamil
|
Setelah melahirkan
|
Frekuensi
|
3x sehari
|
2xselama setelah melahirkan
|
Porsi
|
1 piring
|
1 pirirng
|
Komposisi
|
nasi, sayur, buah, ikan
|
Nasi, sayur, ikan, buah, tahu, tempe
|
Kesulitan
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Makan terakhir
|
Tgl 10 januari 2010 jam 07.30 wita
|
f.
Minuman
|
Saat hamil
|
Setelah
melahirkan
|
Frekuensi
|
>8 x sehari
|
7 x selama setelah
melahirkan
|
Porsi
|
1 gelas
|
1 gelas
|
Komposisi
|
Air putih
|
Air putih, teh
|
Kesulitan
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Minum terakhir
|
Tgl 10 Januari
2010 jam 08.30 wita
|
g.
Personal hygiene
|
Saat
hamil
|
Setelah
melahirkan
|
Mandi
|
3kali
sehari
|
1x
|
Gosok
gigi
|
2
kali sehari
|
1x
|
Ganti
pakaian
|
1
kali sehari
|
1
kali
|
Ganti
pembalut
|
Ganti
jika terasa
penuh
|
Ganti
jika terasa penuh
|
h.
Eliminasi
|
BAB
|
BAK
|
||
Saat
hamil
|
Setelah
melahirkan
|
Saat
hamil
|
Setelah
melahirkan
|
|
Frekuensi
|
2
kali sehari
|
Belum
BAB
|
6
kali sehari
|
3 kali
|
Konsistensi
|
Lembek
|
Lembek
|
Cair
|
Cair
|
Kesulitan
|
Tidak
ada
|
Tidak
ada
|
Tidak
ada
|
Tidak
ada
|
BAK terakhir tanggal 10 Januari 2010 jam 08.00 wita
|
i.
Istirahat dan tidur
|
Saat hamil
|
Setelah melahirkan
|
Siang
|
±
2 jam
|
-
|
Malam
|
±
7-8 jam
|
± 4 jam
|
Kesulitan
|
Tidak
ada
|
Tidak ada
|
B. Data Obyektif
a.
Keadaan umum :
baik
b.
Kesadaran : Composmentis
c.
Emosi : stabil
d.
Tanda-tanda vital
o Suhu : 37,2 ºC (aksila)
o Nadi
: 88 x/ menit
(teratur)
o Pernapasan : 20 x/ menit (teratur, dalam)
o Tekanan
darah : 110/70 mmHg (berbaring)
e.
Berat badan : 53 kg
f.
Tinggi badan : 150 cm
g.
Pemeriksaan Fisik
a.
Kepala dan Leher
-
Kepala dan Rambut
Bersih, warna rambut hitam dengan distribusi merata,
tidak ada benjolan dan lesi
-
Muka
Simetris, tidak pucat, terdapat cloasma gravidarum, tidak ada
oedema
-
Mata
Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterus
-
Mulut dan gigi
Bibir tidak pucat, mulut bersih, gusi tidak berdarah, tidak
ada caries
-
Leher
Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe dan thyroid
b.
Payudara
Bentuk
simetris, puting susu datar,
ada hiperpigmentasi pada
areola, tidak ada luka/ lesi, tidak ada retraksi atau dimpling, ada pembengkakan payudara,
tidak ada benjolan/ massa, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, ada nyeri
tekan, terdapat pengeluaran kolostrum.
c.
Abdomen
Inspeksi :
Tidak
ada bekas luka operasi, terlihat linea nigra, strie livide
Palpasi :
TFU 2 jari atas simfisis, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong.
Diastasis rekti tidak di lakukan.
d.
Vulva
Inspeksi : pengeluaran lochea
rubra, warna merah, konsistensi cair, jumlah 30 cc, bau khas lochea, tidak luka
jahitan perineum.
Palpasi : tiadak ada oedeme,
tidak ada varises, pembengkakan kelenjar skene (-), pembengkakan kelenjar
bartolin (-).
e.
Ekstremitas atas dan bawah
Pucat
pada kuku jari : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Refleks
patella : (+/+)
Tanda Hofman :
Tidak ada
C. Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan
II.
INTERPRETASI DATA DASAR
·
Diagnosa : P1A0H1 dengan
post partum hari-II
disertai Bendungan ASI
Data
subyektif :
a)
Ibu mengatakan
melahirkan anak pertama normal tanggal 9 Januari 2010 jam 20.45 wita di ruang bersalin
RSUP NTB.
b)
Ibu mengatakan
payudaranya tegang dan bayinya tidak mau menyusu
c)
Ibu merasa khawatir
dengna keadaan bayinya karena tidak mau menyusu
Data
obyektif :
a)
k/u ibu baik, TTV
: tekanan darah 110/70 mmHg, suhu 37,2 ºC, nadi 88 x/ menit, respirasi 20 x/
menit.
b)
Payudara :
simetris, puting datar, ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe,
ada pembengkakan payudara.
c)
Abdomen : TFU 2 jari atas simfisis,
kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong.
d)
Genetalia : pengeluran lokea rubra,
konsistensi cair, bau khas lokea,
jumlah 30 cc, tidak ada oedem, tidak ada varises,
tidak ada luka jahitan, pembengkakan
kelenjara bartholin dan skene (-).
·
Masalah : ketidaknyamanan dan kekhawatiran
Dasar : ibu
mengeluh payudaranya terasa tegang dan bayinya tidak mau menyusu
·
Kebutuhan : Jelaskan
pada ibu tentang keadaan dirinya dan
bayinya
Jelaskan pada ibu cara megatasi ketidaknyamaannya
III.
IDENTIFIKASI DIAGNOSA/
MASALAH POTENSIAL
·
Diagnosa/ masalah
potensial : infeksi payudara
·
Dasar :
Subyektif : ibu mengatakan payudaranya terasa tegang dan
bayi tidak mau menyusu.
Obyektif :
ada pembengkakan payudara, nyeri tekan, puting susu datar.
IV.
MENETAPKAN KEBUTUHAN
TERHADAP TINDAKAN SEGERA DAN ANTISIPASI PENANGANANNYA
·
Mandiri : KIE tentang perawatan payudara dan
cara menyusui yang benar.
·
Kolaborasi : pemberian antibiotik
·
Rujukan : -
V.
RENCANA ASUHAN
1. Jelaskan
hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
2. Jelaskan
pada ibu penyebab ketidak nyamanan yang dirasakan dan cara mengatasinya
3. Kolaborasi
dengan dokter untuk pemberian terapi
4. Promosi
kesehatan tentang :
a.
Ajarkan ibu cara
perawatan payudara
b.
Ajarkan ibu cara
menyusui yang benar dan anjurkan ibu memberikan ASI Eksklusif pada bayinya
c.
Anjurkan ibu untuk
mobilisasi dini, eliminasi dan personal hygiene
d.
Jelaskan pada ibu
tentang nutrisi ibu menyusui
e.
Jelaskan pada ibu cara
merawat tali pusat dan menjaga kehangatan bayinya
f.
Jelaskan pada ibu
tentang tanda-tanda bahaya pada ibu nifas dan bayi
VI.
PELAKSANAAN ASUHAN
Tanggal : 10 Januari 2010 Jam : 09.30 wita
1.
Menjelaskan pada ibu
dan keluarga hasil pemeriksaan yaitu keadaan umum ibu, tekanan darah 110/70
mmHg, suhu 37,2
ºC, nadi 88 x/ menit, respirasi 20x/ menit dan perdarahan ± 30 cc.
2.
Menjelaskan pada ibu
penyebab ketidaknyamanan yang dirasakan terjadi karena adanya bendungna ASI pada payudara ibu, disebabkan karena adanya
air susu yang tertahan dalam payudara
dan tidak terjadi
pengosongan sementara itu produksi ASI tetap berlangsung sehingga payudara akan
terasa tegang. Cara mengatasinya yaitu anjurkan ibu untuk selalu mengosongkan
payudaranya, perawatan payudara dan kompres dingin pada payudara.
3.
Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian terapi yaitu SF 2x 30 mg, asam mefenamat 3x 500 mg,
paracetamol 3x 500
mg peroral dan vitamin A 2x 200.000 IU.
4.
Memberikan promosi
kesehatan tentang :
a.
Mengajarkan ibu cara
merawat payudara yaitu:
Siapkan alat :
1. Minyak atau baby oil
2. Waslap 2 buah
3. Air hangat
4. Baskom
· Cuci
tangan
· Melakukan pengurutan pada payudara ibu
masing-masing 30 x selama 5menit
Cara :
Cara :
v Pengurutan
payudara (melingkar)
Kedua telapak tangan dari tempatkan diantara kedua payudara ke arah atas. Samping ke bawah dan melintang, sehingga tangan menyangga payudara
Kedua telapak tangan dari tempatkan diantara kedua payudara ke arah atas. Samping ke bawah dan melintang, sehingga tangan menyangga payudara
v Pengurutan
payudara (pangkal payudara)
1) Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan kanan saling di rapatkan
2) Sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara kiri dan pangkal payudara, demikian payudara kanan.
3) Pengurutan payudara dengan menggunakan air hangat dan dingin kompres payudara dengan air hangat terlebih dahulu kemudian air hangat selama 5 menit.
1) Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan kanan saling di rapatkan
2) Sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara kiri dan pangkal payudara, demikian payudara kanan.
3) Pengurutan payudara dengan menggunakan air hangat dan dingin kompres payudara dengan air hangat terlebih dahulu kemudian air hangat selama 5 menit.
·
Cuci tangan
b.
Mengajarkan ibu cara
menyusui yang benar yaitu lengan ibu menopang kepala, leher dan seluruh tubuh
bayi (kepala dan tubuh berada dalam satu garis lurus), muka bayi menghadap ke
payudara ibu, hidung bayi di depan puting susu ibu dan perut bayi menempel pada
perut ibu, serta pada saat bayi menghisap kalang payudara masuk ke mulut bayi.
Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya yaitu memberikan hanya ASI saja selama 6 bulan
tanpa memberikan makanan atau minuman apapun kecuali obat bila bayinya sakit,
karena apabila bayi diberikan makanan selain ASI, sistem pencernaan belum siap
menerima dan bisa merusak sistem pencernaan bayi.
c.
Menganjurkan ibu untuk
mobilisasi dini yaitu miring kiri/ kanan, duduk di tempat tidur, berdiri serta
menganjurkan ibu untuk eliminasi agar kandung kencing ibu tidak penuh karena
bisa menyebabkan terjadinya perdarahan dan mengganggu pemulihan tubuh ibu.
Selain itu ibu juga harus mengganti pembalut apabila pembalut sudah penuh atau
sehabis BAB/ BAK. Mengajarkan ibu cara cebok yang benar yaitu mencuci bagian
depan dulu (daerah kemaluan ibu) kemudian mencuci bagian belakang (anus).
d.
Menjelaskan pada ibu
tentang nutrisi ibu menyusui yaitu porsi, frekuensi dan komposisi harus lebih
banyak. Porsi makan ibu harus dua kali lebih banyak daripada saat hamil.
Kebutuhan gizi pada ibu menyusui yaitu kalsium (terdapat pada susu, keju, ikan
teri, kacang-kacangan), asam lemak (terdapat pada ikan laut), zat besi
(terdapat pada daging, hati, bayam), vitamin c (terdapat pada buah-buahan
seperti jeruk, apel, sirsak, tomat), vitamin B1& B2 (terdapat pada padi,
kacang-kacangan, hati, telur, ikan).
e.
Menjelaskan pada ibu cara merawat tali pusat
yaitu tali pusat bayi tidak boleh diberikan ramuan atau obat apapun. Pada saat
mandi sabuni tali pusat bayi kemudian dikeringkan, jangan biarkan tali pusat
basah karena akan menyebabkan infeksi. Ibu
juga harus menjaga kehangatan bayinya yaitu bayinya selalu didekap, bayi
dipakaikan topi dan jangan biarkan bayi di dekat jendela.
f.
Menjelaskan pada ibu
tentang tanda-tanda bahaya pada:
·
Ibu nifas yaitu perut terasa lembek, keluar
darah banyak dari vagina, lokea berbau busuk, ibu demam tinggi, mual muntah,
nafsu makan berkurang, nyeri ulu hati, penglihatan kabur, pusing berlebihan dan
tekanan darah tinggi.
·
Bayi yaitu bayi rewel, tidak mau menyusu,
daya hisap lemah, bayi hanya tidur (letargi), badan bayi panas/ dingin, bayi
berwarna kuning, bayi tidak BAB selama 3 hari, mata bayi bengkak dan
mengeluarkan nanah, tali pusat merah, bengkak, mengeluarkan nanah dan baunya
busuk.
VII EVALUASI
Tanggal : 10
Januari 2010 Jam : 10.00 wita
1.
Ibu mengerti
tentang pejelasan hasil pemeriksaan.
2.
Ibu mengerti
tentang penjelasan penyebab ketidaknyamanannya dan cara mengatasinya.
3.
Kolaborasi telah
dilakukan dan ibu bersedia minum obat yang telah diberikan sesuai denga. advis.
4.
Ibu paham dan dapat
melakukan secara mandiri promosi kesehatan yang diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar