Sabtu, 20 April 2013

TINJAUAN KASUS KELUARGA BERENCANA


1.     Kunjungan 1
Hari/ Tanggal :  Kamis,29 Desember 2011
Waktu             :  08.00 Wita
Tempat            :  Poskesdes Pagutan

I.        PENGUMPULAN DATA DASAR
A.    Data Subyektif
1.     Identitas
Identitas
Istri
Suami
Nama
Ny. H
Tn. I
Umur
28 thn
38 thn
Agama
Islam
Islam
Suku/Bangsa
Sasak/INA
Sasak/INA
Pendidikan
SMU
SMU
Pekerjaan
Guru TK
Wiraswasta
Alamat
Presak Timur, RT 01
Presak Timur, RT 01

2.     Keluhan
Ibu mangatakan ingin berKB

3.     Riwayat Menstruasi
a.      Menarche         : 14 Tahun
b.     Siklus               : 28 hari
c.      Lama haid        : 7 hari
d.     Jumlah Darah   : 2-3 kali ganti pembalut perhari
e.      Disminore:       : Tidak ada
f.      Flour Albus      : Tidak ada

4.     Riwayat Sosial Ekonomi
a.      Nikah                : Sah 1 kali selama 8 tahun
b.     Riwayat KB      : KB suntik 3 bulan
c.      Lama                :  ± 7 tahun
d.     Mulai berKB    : 40 hari sejak lahir bayi pertama

5.     Riwayat kehamilan ,persalinann,nifas anak yang lalu

No
UK
Jenis
Persalinan
Tempat
Penolong
Penyulit
BBL
Jenis
Kelamin
Usia
Kb
Ket.
H
B
N
I
9 bln
Spontan
Poskesdes
Bidan
-
-
-
3000

7 thn
Suntik 3 bln
Sehat
II
9 bln
Spontan
Poskesdes
Bidan
-
-
-
3300

0hari
-
Sehat

6.     Riwayat Penyakit yang diderita keluarga dahulu dan sekarang
a.      Penyakit Kardiovaskuler                 :  Tidak ada
b.     Hipertensi                                       :  Tidak ada
c.      Diabetes melitus                            :  Tidak ada
d.     Hepatitis                                         :  Tidak ada
e.      Malaria                                           :  Tidak ada
f.      Penyakit Kelamin/HIV AIDS          : Tidak pernah periksa
                                                            Lab
g.     Campak                                          :  Tidak ada
h.     TBC                                                :  Tidak ada
i.       Anemia Berat                                 :  Tidak ada
j.       Penyakit Ginjal                              :  Tidak ada
k.     Gangguan Mental                           :  Tidak ada
l.       Penyakit Asma                               :  Tidak ada
m.   Riwayat Kembar                            :  Tidak ada

B.    Data Objektif
1.     Pemeriksaan Umum
a.      Keadaan Umum         : Baik
b.     Kesadaran                  : Composmentis
c.      Emosi                         : Stabil           
d.     TB/BB                        : 158cm/59 kg

2.     Tanda-tanda Vital
a.      TD                              : 110/70 mmHg
b.     N                                : 80 x/menit
c.      R                                 : 20/menit
d.     S                                 : 36,6 ºC
3.     Pemeriksaan Fisik
a.      Kepala dan Rambut
Inspeksi           :Bersih, warna rambut hitam dengan distribusi merata
Palpasi             :Tidak ada benjolan dan lesi, serta tidak ada nyeri tekan
b.     Muka
Inspeksi           :Simetris, wajah tidak pucat, terdapat cloasma pada wajah
Palpasi             :Tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan
c.      Mata
Inspeksi           :Simetris, pergerakan bola mata normal, pergerakan kelopak mata normal
Palpasi             : Konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus
d.     Mulut dan gigi
Inspeksi           :Bibir tidak pucat, mulut bersih, tidak bau mulut, tidak ada sariawan / stomatitis, tidak ada caries, tidak ada peradangan tonsil
e.      Leher
Inspeksi           :Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar thyroid
f.      Payudara
Inspeksi           :Bentuk simetris, puting susu menonjol, ada hiperpigmentasi pada areola, tidak ada luka/ lesi, tidak ada retraksi atau dimpling, tidak ada benjolan/ massa
Palpasi             :Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidsk ada nyeri tekan, terdapat pengeluaran air susu
g.     Abdomen
Inspeksi           :Tidak ada bekas luka operasi, terdapat linea nigra dan     striae albican
Palpasi             : tidak ada masa/benjolan, tidak ada nyeri tekan
h.     Genetalia
Inspeksi           :Bersih, tidak ada oedema, tidak ada varises, tidak ada pembesaran kelenjar skene dan bartiline
Palpasi             : kelenjar skene dan bartoline tidak nyeri
i.       Ekstrimitas atas dan bawah
Atas      : Kuku tangan tidak pucat, jari-jari dan kuku bersih, tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan.
 Kaki     : Kuku kaki tidak pucat, jari-jari dan kuku bersih, tidak ada oedema dan tidak ada varises dan tidak nyeri tekan . Reflek patella kiri/kanan : +/+.

II.      INTERPRETASI DATA DASAR
2.     Diagnosa : Calon akseptor KB
Dasar       :
Subyektif :
-   Ibu mengatakan ingin menggunakan KB     
-   Ibu mengatakan sudah pernah menggunakan alat kontrasepsi suntikan 3 bulan lamanya ± 6 tahun


Obyektif  :
-   Keadaan umum ibu baik, kesadaran Composmentis, emosi stabil, TD : 110/70 mmHg, N: 80 x/mnt, S: 36.6°C, R: 20x/mnt
3.     Masalah              : tidak ada
4.     Kebutuhan          : tidak ada

III.   IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Tidak Ada

IV.   IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Mandiri         : Tidak Ada
Kolaborasi    : Tidak Ada
Rujukan        : tidak Ada

V.      RENCANA ASUHAN MENYELURUH
1.     Jelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan
2.     Jelaskan pada ibu macam – macam jenis kontrasepsi
3.     Menjadwalkan  ibu untuk kunjungan ulang

VI.   PELAKSANAAN
Hari/tanggal  : Kamis 29 Desember 2011
Waktu           : 08.35 Wita
Tempat          : Poskesdes Pagutan
1.     Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik TD: 110/70 mmHg, N: 80 x/mnt, S; 36.6°C, R: 20x/m.
2.     Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang KB secara umum, dan berbagai jenis KB diantaranya



a.      KB AKDR (Alat Kontrasepsi dalam Rahim)
-   Pengertian
AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) atau spiral, atau dalam bahasa Inggrisnya Intra-Uterine Devices, disingkat IUD adalah alat yang dibuat dari polietilen dengan atau tanpa metal/steroid yang ditempatkan di dalam rahim. Pemasangan ini dapat untuk 3-5 tahun dan bisa dilepaskan setiap saat bila klien berkeinginan untuk mempunyai anak. AKDR ini bekerja dengan mencegah pertemuan sperma dengan sel telur (Kusumaningrum, 2009).
-   Efektifitasnya sangat tinggi 0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama atau 1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan.
-   Keuntungan AKDR
Merupakan metode jangka panjang yaitu sampai 10 tahun
-   Jenis AKDR
·       Copper-T
IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen dimana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan tembaga halus ini mempunyai efek anti fertilitas (anti pembuahan) yang cukup baik (Imbarwati, 2009).
·       Copper-7
IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama dengan lilitan tembaga halus pada IUD Copper-T (Imbarwati, 2009).
·       Multi load
IUD ini terbuat dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjang dari ujung atas ke ujung bawah 3,6 cm. Batang diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektifitas. Ada tiga jenis ukuran multi load yaitu standar, small, dan mini (Imbarwati, 2009).
·       Lippes Loop
IUD ini terbuat dari polyethelene, berbentuk huruf spiral atau huruf S bersambung. Untuk memudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya Lippes loop terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya. Tipe A berukuran 25 mm (benang biru), tipe B 27,5 mm (benang hitam), tipe C berukuran 30 mm (benang kuning) dan tipe D berukuran 30 mm dan tebal (benang putih). Lippes loop mempunyai angka kegagalan yang rendah. Keuntungan dari pemakaian IUD jenis ini adalah bila terjadi perforasi, jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus, sebab terbuat dari bahan plastic (Imbarwati, 2009).
-   Efek samping
Efek samping yang umum terjadi yaitu perubahan siklus haid yang terjadi pada 3 bulan pertama pemasangan, kram pada perut, Kadang-kadang ditemukan keputihan yang bertambah banyak. Disamping itu pada saat berhubungan (senggama) terjadi expulsi (IUD bergeser dari posisi) sebagian atau seluruhnya. Pemasangan IUD mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman dan dihubungkan dengan resiko infeksi rahim, Masalah kesehatan yang paling berbahaya akibat pemakaian spiral adalah terjadinya radang mulut rahim   (Kusumaningrum, 2009).
b.     KB Implan (Susuk)
-   Pengertian
Implan terdiri dari 2 batang silastik yang setiap batangnya mengandung 75 mg Levonorgestrel (mengandung hormon Progestin).
-   Efektifitas
Sangat efektif 0,2-1 kehamilan/ 100 perempuan. Kontrasepsi Implan tidak mengganggu ASI, merupakan perlindungan jangka panjang yaitu sampai 5 tahun.
-   Efek samping
Efek samping dari implant sendiri yaitu nyeri kepala, peningkatan/penurunan Berat badan, serta tidak melindungi dari penyakit menular seksual.
c.      KB Pil
-   Efektifitas
Memiliki efektifitas tinggi bila digunakan setiap hari yaitu 1 kehamilan / 1000 perempuan dalam 1 tahun pertama. Tidak mengganggu hubungan seksual.
-   Efek samping
Efek sampingnya yaitu berat badan naik, mual muntah pada 3 bulan pertama.
d.     KB Suntik
-   Pengertian
Adalah alat kontrasepsi hormonal yang diberikan dengan melalui suntikan
-   Jenis KB suntik
·       DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat/Depo Provera). Diberikan sekali dalam  3 bulan dengan dosis 150 mg dengan cara disuntikkan ini.
·       DEPO NET-EN (Norethindorone Enanthate/Depo Noristerat). Diberikan dalam dosis 200 mg sekali setiap 2 bulan (8 minggu) dengan cara disuntikkan IM.
-   Efektifitas
Efektifitas yang tinggi yaitu 0,3 kehamilan/ 100 perempuan dalam 1 tahun pertama, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah di tentukan. Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI, pencegah kehamilan jangka panjang.
-    Efek sampingnya
Efek sampingnya yaitu sering ditemukan adanya gangguan menstruasi dan tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.
e.      Kondom
-   Pengertian
Kondom merupakan alat kontasepsi yang tebuat dari selubung karet yang dipasang pada alat kelamin laki-laki.
-    Efektifitas
Efektif bila dipakai secara benar dan setiap kali berhubungan seksual. Secara ilmiah hanya sedikit angka kegagalan dari kondom ini yaitu 2-12 kehamilan/ 100 perempuan dalam 1 tahun pertama.
-   Efekt samping
Efek sampingnya yaituagak mengganggu hubungan seksual karena mengurangi sensitifitas.
f.      MAL (Metode Amenorea Laktasi)
-   Pengertian
MAL adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI.
-   Efektifitas
Efektifitasnya tinggi 98% pada 6 bulan pascapersalinan, segera efektif.
-    Efek samping
Efek sampingnya yaitu mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi social dan tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.
3.     Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 hari lagi yaitu tanggal 31 Desember 2011.

VII. EVALUASI 
Hari/tanggal  : Kamis, 29 Desember 2011
Waktu           : 08.45 Wita
Tempat          : Poskesdes pagutan

1.     Ibu mengerti keadan dirinya
2.     Ibu mengerti tentang penjelasan KB secara umum yang telah dijelaskan.
3.     Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 2 hari lagi yaitu tanggal 1 Januari 2012, tapi sebelumnya ibu akan mendiskusikannya terlebih dahulu kepada suami KB apa yang akan digunakan.

2.     Kunjungan KB II
Hari/Tanggal  : Sabtu, 31 Desember 2011
Jam                 : 09.00 Wita
Tempat            : Poskesdes Pagutan

SUBYEKTIF (S)
-  Ibu mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan
-  Ibu mengatakan sudah mendapat persetujuan dari suami bahwa dirinya akan menggunakan KB suntikan 3 bulan

OBYEKTIF (O)
1.     Pemeriksaan umum
-   Keadaan umum                 : baik
-   Kesadaran                         : composmentis
-   Keadaan Emosional          : stabil
-   BB                                     : 59 kg
2.     Tanda-tanda vital
-   Tekanan darah                   : 110/70 mmHg
-   Nadi                                   : 80 x / menit
-   Respirasi                           : 20 x /menit
-   Suhu                                  : 36,8 °C
3.     Pemeriksaan Fisik
a.      Kepala dan Rambut
Inspeksi       :Bersih, warna rambut hitam dengan distribusi merata
Palpasi        :Tidak ada benjolan dan lesi, serta tidak ada nyeri tekan
b.     Muka
Inspeksi       :Simetris, wajah tidak pucat, terdapat cloasma pada wajah
Palpasi        :Tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan

c.      Mata
Inspeksi       :Simetris, pergerakan bola mata normal, pergerakan kelopak mata normal
Palpasi        : Konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus
d.     Mulut dan gigi
Inspeksi       :Bibir tidak pucat, mulut bersih, tidak bau mulut, tidak ada sariawan / stomatitis, tidak ada caries, tidak ada peradangan tonsil
e.      Leher
Inspeksi       :Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar thyroid
f.      Payudara
Inspeksi       :Bentuk simetris, puting susu menonjol, ada hiperpigmentasi pada areola, tidak ada luka/ lesi, tidak ada retraksi atau dimpling, tidak ada benjolan/ massa
Palpasi        :Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidsk ada nyeri tekan, terdapat pengeluaran air susu
g.     Abdomen
Inspeksi       :Tidak ada bekas luka operasi, terdapat linea nigra dan     striae albican
Palpasi        : tidak ada masa/benjolan, tidak ada nyeri tekan
h.     Genetalia
Inspeksi       :Bersih, tidak ada oedema, tidak ada varises, tidak ada pembesaran kelenjar skene dan bartiline
Palpasi        : kelenjar skene dan bartoline tidak nyeri
i.       Ekstrimitas atas dan bawah
Atas             : Kuku tangan tidak pucat, jari-jari dan kuku bersih, tidak ada oedema dan tidak ada nyeri tekan.
 Kaki           : Kuku kaki tidak pucat, jari-jari dan kuku bersih, tidak ada oedema dan tidak ada varises dan tidak nyeri tekan
ASSESMENT (A)
Akseptor KB suntik 3 bulan
PLANNING
Hari/tanggal    : Sabtu, 31 Desember 2011
Waktu             : 09.30 Wita
Tempat            : Poskesdes pagutan

1.       Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, bahwa hasil pemeriksaan ibu keadaan sehat, tidak terdapat kelainan, proses kembalinya alat-alat reproduksi berjalan normal.
2.       Membuuat infomt consent yaitu pernyataan persetujuan bahwa ibu beserta suami setuju menggunakan alat kontasepsi suntikan 3 bulan tanpa paksaan.
3.       Menjelaskan pada ibu tentang kontrasepsi suntik
       Pengertian
Adalah alat kontrasepsi hormonal yang diberikan dengan melalui suntikan
       Jenis KB suntik
·       DMPA (Depo Medroxy Progesteron Acetat/Depo Provera). Diberikan sekali dalam  3 bulan dengan dosis 150 mg dengan cara disuntikkan ini.
·       DEPO NET-EN (Norethindorone Enanthate/Depo Noristerat). Diberikan dalam dosis 200 mg sekali setiap 2 bulan (8 minggu) dengan cara disuntikkan IM.
       Efektifitas
Efektifitas yang tinggi yaitu 0,3 kehamilan/ 100 perempuan dalam 1 tahun pertama, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah di tentukan. Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI, pencegah kehamilan jangka panjang.


       Efek samping
Efek sampingnya yaiu kenaikan berat badan, gangguan siklus haid), keuntungannya adalah KB suntik ini lebih murah dan mudah didapat, sedikit efek samping, dan tidak mempengaruhi ASI,dan kerugiannya seperti tidak dapat  dihentikan sewaktu-waktu sbelum suntikan berikutnya,tidak menjamin perlindungan terhadap IMS atau HIV AIDS.
4.       Menjelaskan pada ibu penyuntikan dengan langkah-langkah sebagai berikut
a.     Mencuci tangan
b.    Persiapan obat (spuit,kapas alkohol,dan obat Depo medroksiprogesteron   Asetat)
c.     Periksa kadaluarsa obat suntik
d.    Kocok obat hingga larut
e.    Ambil spuit dan sedot obat hingga habis lalu spuit dikeluarkan
f.    Kemudian keluarkan udara yag ada dalam spuit, lalu tutup kembali spuit
g.    Atur posisi pasien,siapkan lokasi penyuntikan
h.    Lakukan desinfeksi sebelum dilakukan penyuntikan dengan kapas alkohol
i.     Setelah itu buka tutup spuit dengan teknik one hand
j.     Tusukan jarum kedalam otot daerah ventrogluteal hingga sampai pangkalnya, lakukan aspirasi untuk memastikan ketepatan daerah penyuntikan
k.    Jika tidak ada darah suntikan obat secara perlahan sampai seluruh obat masuk
l.     Cabut jarum suntik secara perlahan-lahan.
m. Tekan bekas suntikan dengan kapas alkohol.
n.    Buang jarum suntik pada tempatnya.
o.    Mencuci tangan dengan sabun
p.    Mengisi kartu peserta KB dan serahkan pada pasien
5.       Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 3 bulan lagi yaitu tanggal 25 Maret 2012.
6.       Ibu bersedia datang kunjungan ulang 3 bulan lagi yaitu pada tanggal 25 maret 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar