Rematik adalah penyakit yang dikenal sebagai rasa nyeri pada persendian, otot atau
tulang. Pendapat lain mengatakan bahwa penyakit rematik sebenarnya adalah
penyakit asam urat yang akan menyebabkan persendian
menjadi bengkak dan sakit apabila kadar asam urat meningkat di dalam darah.
Larangan mandi pada malam hari sering dilontarkan, karena dianggap sebagai
penyebab penyakit rematik. Apa sebenarnya penyakit rematik itu? Benarkah mandi
malam sebagai penyebabnya?
Penyebab Rematik
Rematik tidak hanya
menyerang orang tua, tetapi dalam banyak kasus, rasa nyeri ini juga menyerang
orang yang masih muda. Rematik atau rasa nyeri pada sendi, otot, jaringan ikat
atau tulang disebabkan karena beberapa penyakit, yaitu:
· 1. Peradangan Sendi
Biasanya dialami orang yang masih muda
bahkan pada anak-anak. Sendi meradang dan membengkak serta menjadi kaku pada
pagi hari. Gejala seperti ini bisa lebih dari 1 jam. Dibutuhkan pengawasan dan
penanganan dari dokter secara tepat, karena pengobatan yang tidak benar dapat
menyebabkan nyeri sendi yang lebih berat bahkan dapat menyebabkan cacat pada
penderitanya.
· 2. Pengapuran atau Osteoartritis
Penyakit ini disebabkan karena adanya
penipisan pada rawan sendi. Akibatnya tulang yang membentuk persendian tidak
terlidungi dengan baik dan saat bergerak dapat menyebabkan tulang saling
berbenturan.
· 3. Pengeroposan Tulang atau Osteoporosis
Osteoporosis
biasa menyerang orang tua karena sebagian besar disebabkan karena faktor usia
dan metabolisme tubuh. Osteoporosis adalah suatu keadaan dimana kepadatan dan
massa tulang berkurang.
Tulang adalah organ tubuh yang dinamis, yang melakukan proses perusakan dan pembaruan secara berkala. Proses perusakan tulang disebut resorpsi dan dilakukan oleh sel tulang osteoklas. Sedangkan proses pembaruan tulang disebut formasi dan dilakukan oleh sel tulang osteoblas.
Pada proses normal, proses perusakan (resorpsi) dan pembaruan (formasi) tulang berlangsung secara seimbang sehingga tidak terjadi pengurangan massa tulang. Jika terjadi proses resorpsi yang lebih sering dibandingkan proses formasi, hal ini menyebabkan defisit massa tulang dan menyebabkan osteoporosis. Osteoporosis juga dapat disebabkan karena penggunaan obat-obatan atau penyakit tertentu.
Tulang adalah organ tubuh yang dinamis, yang melakukan proses perusakan dan pembaruan secara berkala. Proses perusakan tulang disebut resorpsi dan dilakukan oleh sel tulang osteoklas. Sedangkan proses pembaruan tulang disebut formasi dan dilakukan oleh sel tulang osteoblas.
Pada proses normal, proses perusakan (resorpsi) dan pembaruan (formasi) tulang berlangsung secara seimbang sehingga tidak terjadi pengurangan massa tulang. Jika terjadi proses resorpsi yang lebih sering dibandingkan proses formasi, hal ini menyebabkan defisit massa tulang dan menyebabkan osteoporosis. Osteoporosis juga dapat disebabkan karena penggunaan obat-obatan atau penyakit tertentu.
Rematik karena Osteoporosis
Ada cara untuk meminimalkan kemungkinan
terjadinya osteoporosis, yaitu:
· 1.Konsumsi kalsium secara cukup
Kebutuhan manusia terhadap kalsium
adalah 1000 mg.hari. Kalsium paling banyak dapat diperoleh dari susu, produk
hasil turunan susu, ikan teri, dan makanan sejenis.
· 2. Menghindari gaya hidup yang mempertinggi terjadinya resiko osteoporosis
Mengkonsumsi alkohol dan merokok adalah
gaya hidup yang harus dihindari karena dapat mempertinggi kemungkinan
terjadinya osteoporosis.
· 3. Latihan fisik
Berjalan, berenang dan bersepeda adalah
latihan fisik yang paling tepat untuk menghindari osteoporosis. Latihan
berjalan yang dianjurkan dalah berjalan lebih cepat dari biasanya disertai
ayunan tangan. Frekuensi berjalan yang disarankan adakah selama 30 menit/sehari
dan dilakukan 5 kali seminggu.
Penyembuhan Penyakit Rematik
Berikut ini beberapa cara dan metode untuk
menyembuhkan rematik:
· 1.Penggunaan Obat-obatan
Pada umumnya, obat yang diberikan untuk
penderita rematik adalah obat penghilang rasa sakit yang biasanya dapat
menyebabkan gangguan lambung, ginjal dan hati. Selain itu, obat rematik
tergolong obat keras dan digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama, maka
dalam proses pengobatannya memerlukan pengawasan dokter.
· 2.Fisioterapi dan latihan
Tujuannya untuk mengurangi rasa nyeri
dan menguatkan otot di sekitar sendi. Hal ini sebagai bagian cara penyembuhan
selain melalui obat-obatan yang diminum. Pemberian alat bantu saat melakukan
fisioterapi dan latihan juga diperlukan untuk proses penyembuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar